rss
email
twitter
facebook

Rabu, 18 Mei 2016

Tidak optimalnya hasil riset dalam dunia akademik di Indonesia

Current Issue : Masalah Penelitian yang Paling Krusial tahun 2016

"Tidak optimalnya hasil riset dalam dunia akademik di Indonesia disebabkan antara lain oleh rumitnya proses pertanggungjawaban yang dilakukan dosen peneliti di perguruan tinggi".
 –    Mohamad Nasir, Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi (Menristekdikti)

Banyak Peneliti Stres dan Frustasi Laporkan Keuangan Riset
Amal Nur Ngazis, Fajar Ginanjar Mukti
Jum'at, 22 April 2016, 12:22 WIB
VIVA.co.id

Hal tentang Peraturan Menteri Keuangan yang mewajibkan uang negara untuk membiayai penelitian dipertanggungjawabkan dengan sangat terperinci, sering membuat fokus para dosen peneliti terbebani.

Mohamad Nasir, Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi (Menristekdikti) saat di Universitas Sam Ratulangi (Unsrat), Manado, Sulawesi Utara, Jumat, 22 April 2016.

1. "Pertanggungjawaban keuangan memang tidak bisa dihindari karena itu kewajiban yang diatur Peraturan Menteri. Setiap bukti pengeluaran konsumsi harus disertakan, biaya perjalanan dinas dibuat secara terperinci. Ini yang sebabkan para peneliti stres. Dosen-dosen frustasi mempertanggungjawabkan keuangan riset,"

2. Bentuk kewajiban pertanggungjawaban yang lebih tepat untuk diterapkan adalah laporan berdasarkan keluaran riset.

3. "Suatu penelitian dinilai bukan berdasarkan penggunaan anggaran, namun manfaat yang diberikan penelitian"".

4. "Misalnya ketika sebuah penelitian menghasilkan manuskrip ilmiah. Penggunaan keuangan yang dipertanggungjawabkan adalah terkait biaya produksi manuskrip atau keluaran penelitian lain, bukan sepenuhnya laporan terperinci dari pengeluaran dalam setiap aktivitas riset".
   - Samaun Samadikun, 'Sang Petani Silikon' di Doodle Google

5. "Mudah-mudahan bulan Mei sudah keluar Peraturan Menteri yang mengaturnya".

6. "Saya sudah temui dan berdiskusi secara informal dengan Menteri Keuangan supaya pertanggungjawaban riset adalah based on output, bukan based on activity. Jangan sampai peneliti lebih dipusingkan dengan pertanggungjawaban laporan".

© VIVA.co.id

0 komentar:

Posting Komentar