rss
email
twitter
facebook

Jumat, 25 April 2014

Mekanisme hematuria dari Novita Solossa





-------- Original message --------
Subject: Mekanisme hematuria

dari Novita Solossa
From: Network_annette <network_annette@hotmail.com>
To: sulistia12216@yahoo.co.id
CC:



Hematuria adalah suatu keadaan adanya darah dalam urin.  Bisa berasal dari tubulus ginjal dan interstitium,saluran kemih seperti ureter,kandung kemih dan urethra. Pada hematuria, glomerular sel darah merah akan melewati penghalang endotel-epitel glomerulus dan memasuki lumen kapiler.

Keadaan ini terjadi pada dinding sel kapiler dan morfologi sel darah merah yang dimodifikasi  deformabilitas intrinsik, tekanan kapiler intraglomerular, ketidak sesuaian ukuran, dasar ketebalan membran glomerulus, variasi PH pada urin dan tekanan osmotik.

Perlu diingat bahwa papila ginjal sangat rentan terhadap kerusakan nekrotik dari mikrotrombi, juga ada kasus anoksia anak dengan hemoglobinopati ( pada kasus penyakit sel sabit/sickle cell). Peristiwa perhentian yang terjadi secara mikroskopik dan makroskopik selama infeksi sistemik diakibatkan respon hemodinamik diubah oleh ginjal.


Pergerakan mekanis batu ginjal pada kantong kemih juga dapat mengakibatkan hematuria.

Rabu, 09 April 2014

Pertemuan ke III dan IV Ergonomi IV. Konsep Keseimbangan dalam Ergonomi


Ergonomi merupakan suatu Ilmu, seni dan teknologi yang berupaa untuk menyerasikan alat, cara dan lingkungan kerja terhadap kemampuan, kebolehan dan segala keterbatasan manusia sehingga dapat berkarya secara optimal tanpa pengaruh buruk dari pekerjaannya. Dari sudut pandang Ergonomi antara tuntutan tugas dengan kapasitas kerja harus selalu dalam garis keseimbangan sehingga tercapai performansi kerja yang tinggi. Dengan kata lain tuntutan tugas dari pekerjaan tidak boleh terlalu rendah (Underload) atau tinggi (Overload) karena menyebabkan stress.

(Gambar keseimbangan antara Kapasitas Kerja dan Tugas )

*Kemampuan Kerja
1) Personel Capacity (Kapasitas Pribadi)
   Meliputi : Faktor usia, Jenis kelamin, Antropometri, Pendidikan, Pengalaman, Status Sosial, Agama dan Kepercayaan, Riwayat Kesehatan dan Kebugaran Tubuh, dsb.

2) Physiological Capacity (Kapasitas Fisiologis)
     Kemampuan dan daya tahan Kardiovaskuler, syaraf otot, pancaindera, dsb.

3) Psycological Capacity(Kapasitas Psikologis)
     Kemampuan Psikologi berhubungan dengan mental, reaksi, adaptasi, stabilitas emosi, dsb

4) Biomekanikal Capacity(Kapasitas Biomekanik)
     Kemampuan dan daya tahan sendi dan persendian, tendon, dan jaringan tulang.

*Task Demand : Permintaan/Tuntutan Tugas
  1. Task and Material Characteristic
(Karakteristik Tugas dan Material)
      Ditentukan oleh peralatan dan tipe mesin, kecepatan dan irama kerja, dsb

  2. Organizational Characteristics (Karakteristik Organisasi)
       Jam kerja dan Istirahat, Kerja malam dan bergilir, cuti dan libur, manajemen, dsb

  3. Environmental Characteristics(Karakteristik Lingkungan)
        Berkaitan dengan manusia dan tuntutan tugas, suhu dan kelembaban, bising dan getaran, penerangan/pencahayaan, sosial budaya, tabu, norma, adat dan kebiasaan, bahan-bahan pencemaran, dsb.


*Performansi : Performa atau aksi seseorang sangat tergantung pada rasio dan besarnya tuntutan tugas dengan kemampuan orang tersebut.

1) Tuntutan Tugas > Kemampuan/Kapasitas Kerja, terjadi Overstress (Ketidaknyamanan). Hal yang bisa terjadi adalah kelelahan, kecelakaan, cedera, sakit dan tidak produktif

2) Tuntutan tugas rendah < Kemampuan\kapasitas kerja personal,
terjadi Understress (kebosanan, kejenuhan, kelesuan, sakit, tak produktif)

3) Agar aksi menjadi optimal, maka perlu adanya keseimbangan dinamis. |Tuntutan Tugas=Kemampuan|. Untuk menciptakan kondisi lingkungan kerja sehat, kondusif, aman, nyaman, produktif.

III. Definisi Ergonomi Menurut Para Ahli


a. Phesant, 1988
     "Ergonomics is the aplication scientific information about human being and methods of acquiring such information to the problem to the design"

b. Corlett and Clark, 1995
      "Ergonomics is the study of human abilities and characteristics which affect the design of equipment systems and job"

c. Annis and Mc Conville, 1996
     "Ergonomics is the ability to apply Information regarding human characters, capacities and limitation to the design of human task, machine system living spaces, and environment, so that people can confortable and efficiently"

d. Manuaba, 1998
      "Ergonomics design in the application of human factor information to the design of tools machines system tasks, jobs, and environments for productive, safe, confortable,and effective human functioning"


Jika hanya dicermati pengertian berikut menurut para ahli, hubungannya sebatas antar manusia, pelaksanaan tugas dan pekerjaannya. Namun dengan pengkajian dan analisis mendalam, ruang lingkup ergonomi sangat luas pada segala bidang tempat dan waktu (hal apa saja, dimana saja, dan kapan saja).

Dalam satu hari (Siang dan Malam) ada 24 jam, 8 jam di tempat kerja, 12 jam di rumah. 2 jam pada transportasi/perjalanan, berekreasi 2 jam, olahraga, lingkungan sosial, dsb. Karena itu penerapan Ergonomi tidak hanya fokus pada 8 jam kerja dan mengabaikan yang lainnya dan perlu diperhatikan dalam hal ini.

II.Ilmu Ergonomi Pertemuan K3 semester 6

II. Ilmu Ergonomi

Syarat suatu ilmu :
a. Memiliki batasan/definisi
b. Memiliki metodologi/metode penelitian
c. Memiliki nilai/substansi
d. Memiliki ruang lingkup penelitian dan pengembangan (litbang)
e. Memiliki kesimpulan

Dari berbagai persyaratan, maka ergonomi telah memenuhi syarat menjadi ilmu


Konsep Pemahaman dan Pengertian pada Ilmu Ergonomi

5 W+1H=G

1. What is Ergonomics?
    (Apa itu Ergonomi?)
    Istilah Ergonomi berasal dari bahasa Yunani ergon dan nomos. Ergon yaitu kerja dan Nomos (aturan, hukum atau norma). Secara singkat Ergonomi adalah suatu aturan atau norma dalam sistem kerja.

Istilah Ergonomi di berbagai negara :
- Human Engineering or Human Factors Engineering di Amerika Serikat /USA
- Biotechnology di Skandinavia
- Fisiologi/Kesehatan Kerja Indonesia di Indonesia

Akan tetapi hal utama yang dibahas tetaplah optimalisasi fungsi manusia terhadap aktivitas yang dilakukan

2. Why is Ergonomics?
     (Mengapa harus Ergonomi?)
      Dari hasil penelitian dan pengembangan serta pengalaman menunjukkan bahwa setiap aktivitas atau pekerjaan yang dilakukan apabila tidak dilakukan secara Ergonomi, maka akan mengakibatkan Ketidaknyamanan Ekonomis (Biaya Tinggi), kecelakaan dan penyakit akibat kerja (PAK) meningkat, performansi menurun (Efisiensi dan daya saing kerja rendah). Suatu keharusan jika Ergonomi diterapkan di suatu bidang.


3. Where is Ergonomics applied?
   (Dimana Ergonomi diterapkan?)
   Dapat diterapkan dimana saja, di Lingkungan tempat bekerja, sosial masyarakat, perjalanan, rumah,dan waktu tidur atau istirahat.

4. When is Ergonomics applied?
     (Kapan Ergonomi harus diterapkan?)
     Kapan saja (24 jam/hari; Siang dan Malam) agar dalam interaksi, Manusia bisa sehat, aman dan nyaman.

5. Who Must Apply Ergonomics?
     (Siapa yang harus menerapkan Ergonomi / berkepentingan dengan Ergonomi?)
      Setiap komponen masyarakat baik pekerja (tenaga kerja) maupun masyarakat sosial, untuk kesehatan dan keselamatan kerja demi produktivitas kerja yang setinggi-tingginya.

6. How is Ergonomics Applied?
    (Bagaimana dengan penerapan Ergonomi?)
      Dapat memberikan manfaat dan kontribusi bagi peningkatan kualitas hidup manusia/ Quality of life.

7.GOAL (Tujuan Ergonomi)

   - Meningkatkan kesejahteraan fisik dan mental melalui usaha pencegahan cidera, penyakit akibat kerja, menurunkan beban kerja fisik dan mental dengan promosi dan kepuasan kerja.
   -   Meningkatkan kesejahteraan sosial melalui peningkatan kualitas kontak sosial, mengelola dan mengkoordinir kerja secara tepat guna dan peningkatan jaminan sosial baik selama kurun waktu usia produktif, maupun tidak produktif (lansia).
   - Menciptakan keseimbangan rasional di berbagai aspek : teknis, ekonomis, antropologis dan ,budaya dari setiap sistem kerja yang dilakukan. Sehingga tercipta kualitas kerja dan hidup yang tinggi.

Materi Kuliah Ergonomi Semester VI Program Studi K3 Pertemuan I & II


Materi Mner Johan Josephus

I. Pengantar Ergonomi

1.1 Sejarah Lahirnya Ergonomi

Pada saat Perang Dunia II berlangsung terdapat banyak kerugian, kecelakaan dan kematian manusia. Hal ini bukan disebabkan oleh karena faktor manusia akibat kelelahan yang menumpuk, kapasitas yang menurun,kejenuhan, kebosanan karena perang. Akibatnya terjadi kelaparan, kehausan, kedinginan, kelelahan lebih, hilangnya waktu tidur, sakit, produktivitas yang turun drastis


1.2 Kerjasama Antar Disiplin

Sejak itu para Ahli dari berbagai ilmu diundang untuk memecahkan masalah tersebut. Dalam pertemuan itu hadir ahli Fisiologi, Anatomi, Psikologi, K3,dan Teknik berperan dalam agenda perencanaan perang (administrasi perang).

Kerjasama tim mulai dirintis.dan sesuai dengan tuntutan dan perkembangan, sehingga jumlah para ahli disiplin Ilmu masing-masing tertarik dan bertambah banyak diantara beberapa negara di AS, Eropa, dan Asia.

Dari hasil kerjasama dikalangan Interdisipliner, maka disinilah merupakan cikal bakal lahirnya nama Ergonomi. Dengan tujuan utama, untuk mengetahui bagaimana manusia hidup memanusiakan manusia lain.

Setelah perang selesai. Ergonomi terus berkembang dan para ahli Ergonomi menghubungkan hal ini dengan berbagai bidang (pertanian, kehutanan,perkebunan, perikanan, Industri berat, ringan Industri kecil, dan Transportasi.

Dengan munculnya berbagai teknologi baru, Ergonomi yang tadinya berkaitan dengan kemampuan fisik manusia menjadi terhubung dengan kemampuan mental/psikis, intelektual manusia, maka muncul istilah Cognitive Erginomics dan Physical Ergonomics. Seiring dengan itu lahirlah pula Era Informasi dan komunikasi Teknologi. Ergonomi berperan dalam organisasi kerja (Makro Ergonomi).
Makro Ergonomi lebih menekankan pada pendekatan organisasi sebagai peralatan yang harus digarap.

1.3 Kejadian Pengeboman WTC (World Trade Centre) di AS

Ahli Ergonomi Dunia di AS dilibatkan dengan program Anti Terorisme dan ikut.menyusun program Home Defence America atas dasar pertemuan manusia berpengetahuan dengan teknologi tidak berjalan sebagai mana mestinya. (Interface High Knowlege Human between High Technology is not working as demand. And need repaired this interaction).