Key: C (Original Bb/C)
http://www.youtube.com/watch?v=2qbRXlyIyQY
Intro:
|| C / G/B / | Am/ G / | F| G ||
Verse:
C G/B Am G
当我无法看见你的道路
dāng wǒ wú fǎ kàn jiàn nǐ de dào lù
F C/E Dm G
当我无法明白你完全旨意
dāng wǒ wú fǎ míng bái nǐ wán quán zhǐ yì
Am E/G# C/G D/F#
我心仍然坚守你的应许
wǒ xīn réng rán jiān shǒu nǐ de yìng xǔ
F Em Am
因我的盼望
yīn wǒ de pàn wàng
Dm G C
单单在于你
dān dān zài yú nǐ
Chorus:
F G C
主我全然 相 信
zhǔ wǒ quán rán xiāng xìn
F G C
主我全然 相 信
zhǔ wǒ quán rán xiāng xìn
F Em Am
主我全然 相 信
zhǔ wǒ quán rán xiāng xìn
D/F# C/G G C
我心全然 相 信
wǒ xīn quán rán xiāng xìn
HATIKU PERCAYA
Saatku tak melihat jalan-Mu
Saatku tak mengerti rencana-Mu
Namun tetap ku pegang janji Mu
Pengharapanku hanya pada-Mu
Reff :
Hatiku percaya hatiku percaya
Hatiku percaya slalu kupercaya
Lord I will Trust in You, Lord I will trust in You
Lord I will Trust in You, My Heart will trust in You
HATIKU PERCAYA ( Kokoro Shinjiru )
Japanese translation by Annette Hoc
Saatku tak melihat jalan-Mu
Ima toki mienai Kami no douro
Saatku tak mengerti rencana-Mu
Ima toki wakaranai Shu no kangaete
Namun tetap ku pegang janji Mu
Demo atashi shinjite Shu no yaku
Pengharapanku hanya pada-Mu
Watashi no kibou, Anata wa ichiji
Hatiku percaya hatiku percaya
Kokoro shinjiru, kokoro shinjiru
Hatiku percaya slalu kupercaya
Kokoro shinjiru, Itsumo shinjiteru yo
Lagu ini adalah karya dari Edward Chen, penyanyi yang sering menyanyikan lagu rohani dalam bahasa Mandarin. Lagu ini diciptakan ketika ia mengalami pergumulan dengan kekasihnya, Agnes Prawoto, yang sekarang menjadi istrinya. Saat itu mereka berencana ingin menikah. Tapi jangankan menikah, untuk berpacaran saja mereka dilarang oleh kedua orang tua masing-masing. Orang tua Edward yang mempunyai adat dari daerah Sumba NTT, sangat menginginkan anaknya memiliki istri dari pulau yang sama. Karena mereka takut jika anaknya menikah dengan orang yang berbeda adat istiadat akan banyak masalah dan bisa bercerai, seperti yang dialami oleh kerabat Edward. Apalagi Edward tinggal sendiri di Jakarta. Hal ini menambah kekhawatiran sang mama. Setelah mengetahui pihak keluarga Edward tidak menyetujui, maka orang tua Agnes pun demikian. Pikir mereka, anaknya pun bisa mendapat pria lain yang lebih baik dari Edward. Pada saat keegoisan pihak orang tua masing-masing sudah mencapai klimaks, akhirnya Edward dan Agnes pun memutuskan hubungan mereka. Edward mencoba mendekati gadis pilihan sang mama. Dan Agnes pun juga tidak berdiam diri, ia pun memulai hubungan baru dengan pria lain. Ketika mengetahui Agnes menjalin hubungan dengan pria lain, hati Edward benar-benar marah. “Saat saya dengar dia punya pacar lagi, hati saya rasanya panas banget. Walaupun saat itu saya baru selesai pelayanan, tapi hati saya rasanya hampa”, ujarnya.
Akhirnya Edward pun menyerah. Dia merasa tak ada jalan lagi. Di saat seperti itulah lirik lagu ‘Hatiku Percaya’ keluar sebagai tanda penyerahan totalnya kepada Tuhan. Lirik dalam refrein yang sekaligus menjadi judul lagu itu, membuktikan bahwa ia sudah tidak dapat berkata-kata lagi, hanya menangis dan pasrah pada Tuhan. “Tuhan padahal aku ngga macam-macam. Mau dapat istri aja kok susah”, rintih pria berwajah oriental ini. Ketika pasrah dan tidak lagi melawan orang tua, mujizatpun terjadi.
Bagaimana Tuhan mengbah hati orang tuanya sehingga mereka, Edward dan Agnes bisa melangsungkan pemberkatan nikah pada 5 Mei 2008 di The Wedding Church, Cana of Galilee, Israel. Resepsi pernikahan pun diadakan di Sun City, Lindeteves Trade Center, Jakarta Barat pada 28 Juni 2008. (Bisa dibaca selengkapnya dalam buku ‘Story Behind The Song’ plus foto-fotonya).
MENGENAL EDWARD CHEN
Edward Chen lahir di Surabaya, 24 Agustus 1978. Ia sangat hobi bermain bola, dan karena hobinya ini ia sempat mengalami kecelakaan, hingga ia terbaring sebulan lamanya. Saat sakit, Edward merasa tidak berguna, karena banyak hal yang tidak bisa ia lakukan tanpa bantuan orang lain. Orang tua Edward memutuskan untuk mengoperasi kaki Edward, dan puji Tuhan bisa disembuhkan. Saat itulah ia mulai menggali potensinya dalam hal musik, yaitu belajar menulis lagu dan akhirnya dinyanyikan di gereja tempatnya beribadah. Ada seorang penatua di gerejanya yang mendorong agar lagu-lagunya direkam dan dikirim ke perusahaan rekaman di Jakarta. Setelah Edward mencoba mengirimkannya, yang didapatkan Edward malah penolakan.
Untuk memperkenalkan lagu-lagunya, gereja Edward mengadakan Kebaktian Kebangunan Rohani dengan mengundang Jeffry S. Tjandra. Setelah KKR, Jeffry menawarkan bantuan untuk mewujudkan mimpinya. Tapi Jeffry terkejut karena Edward hendak membuat album rohani mandarin. Jeffry berpikir bahwa album mandarin seperti itu tidak akan laku. Namun sudah berjanji, Jeffry tetap membantunya.
Dan pada Desember 2002, Edward pun meluncurkan album rohani mandarin yang pertama. Kota Medan menjadi saksi dimana orang-orang diberkati dengan lagu-lagunya. Dan rupanya bukan hanya di Indonesia saja lagu-lagu Edward disukai tetapi juga di negara lain. Kehadiran Edward dalam dunia tarik suara tidak selalu disambut antusias oleh masyarakat. Banyak yang beranggapan Edward hanya jual tampang. Itu terbukti dengan datangnya tawaran bermain sinetron dari sebuah agency, tapi toh Edward tak lantas menerimanya.
Sampai pertengahan tahun 2010, ia sudah berhasil meluncurkan album yang ke-17, sebuah album kumpulan dari koleksi lagu-lagunya yang pernah menjadi hits. Album rohani Indonesia Edward pun tak kalah meledaknya, seperti album mandarin lainnya, sebut saja album ‘Adore’, ‘Passion’ dan ‘Cinta Dalam Hidupku’. Lagunya pun tidak hanya memberkati kalangan Kristiani saja. Lagu ‘Never Let You Go’ misalnya, berhasil wara-wiri di chart tangga lagu sekuler dan bersaing dengan lagu-lagu sekuler. Padahal Edward sendiri tak menyangka akan hal ini.
Edward yang tak pernah bermimpi menjadi penyanyi ini telah dikaruniai buah hati pertama, Justin Faith Chen, yang lahir pada 22 Februari 2009. Baginya semua yang sudah Tuhan berikan adalah berkat tersendiri. Saat jalan ke depan berkabut bahkan tak terlihat sama sekali, percayalah kepada Tuhan dan janjiNya. Pada saat Saudara kuatir akan masa depan, Tuhan berkata, “Aku ada di sana!”(Sumber : Praise #7 & #8).
KEKUATAN CINTA KETIKA MENGANDALKAN TUHAN
Lagu "Hatiku Percaya" karangan Edward Chen sering kita dengar dan nyanyikan bersama saat ibadah di gereja, namun ternyata dibalik lagu tersebut ada sebuah kisah cinta yang memilukan hati.
Pertemuan pertama Edward dan istrinya, Agnes Prawoto, terjadi ketika Edward mengantar kakak iparnya ke sebuah salon, perkenalan singkat pun terjadi. Awalnya, tidak ada sesuatu yang spesial terjadi, sampai satu bulan kemudian tanpa sengaja mereka bertemu di sebuah mall di jakarta.
Agnes yang melihat Edward di mall, berinisiatif untuk menyapa duluan. Walaupun sempat lupa, Edward akhirnya ingat kembali dan bahkan minta izin untuk tukar nomor ponsel. Sejak itu, hubungan mereka pun semakin dekat.. Intensitas hubungan mereka lewat telepon dan sms akhirnya menimbulkan benih-benih cinta.
Mereka akhirnya memutuskan untuk menjadi sepasang kekasih, namun malang kedua orangtua mereka tidak menyetujui hubungan keduanya. "Saat itu memang saat yang paling berat. Orang tua masing-masing tidak memperbolehkan. Saya tidak tahu apa alasan mereka, tapi mereka bilang tetap gak mau merestui, "tutur Edward.
Edward bahkan mendapat ancaman dari keluarganya, bahwa dia tidak akan diakui sebagai keluarga jika tetap bersikeras pada keinginannya. Hal ini membuat Edward sangat kecewa, dia pun menyampaikan kekhawatirannya itu pada Agnes. Mereka memutuskan untuk menyerahkan hal ini kepada Tuhan.
Dalam keterpurukannya, Edward menulis sebuah lagu "Hatiku Percaya", sebagai ungkapan imannya kepada tuhan. "Saya down banget. Saya stress. Setiap hari habis nyanyi, nangis di hotel. Sampai akhirnya saya menulis sebuah lagu "Hatiku Percaya". Saya juga mau belajar untuk tetap percaya bahwa Tuhan itu baik", ungkap Edward.
Sepulangnya ke Ntt, sikap Edward berubah. Dia mencoba bertahan hidup tanpa kehadiran Agnes dan tidak lagi membahas tentang Agnes, namun raut wajahnya terus pancarkan kekecewaan.
Orangtua Edward yang melihat perubahan putra mereka, akhirnya meminta Edward menyambungakan telepon ke Agnes. Dalam pembicaraan singkat itu, orangtua Edward menanyakan kesungguhan hati Agnes terhadap Edward. Mereka juga meminta Agnes untuk tidak mengecewakan putranya itu. TUhan mendengar dia Agnes dan Edward, setelah pergumulan panjang mereka, akhirnya restupun didapat keduanya.
"Ini pasti campur tangan Tuhan Yesus. Segala sesuatu yang tidak mungkin, tahu-tahu Tuhan bisa ubah sampai kami tunangan dan akhirnya menikah. Bahkan Tuhan kasih bonus kita bisa menikah di Kana(Yerusalem), padahal kita nggak berpikir untuk sampai seperti itu, ungkap Agnes. " Bila Tuhan sudah persatukan kita, Tuhan pasti jaga kesatuan keluarga kita,"tambah Agnes.
"Tuhan Yesus yang sanggup merubah yang buruk menjadi baik dan selalu menjadikan itu indah pada waktunya, " ujar Edward Chen menutup kesaksiannya.(sumber kesaksian EDWARD CHEN)
source: kesaksian.jawaban.com
Hatiku Percaya (Kekuatan dan mazmurku)
True Worshippers
Key = F
Tempo 160
Intro : F Bb Eb Bb Dm C
Verse :
F Bb
Tuhanlah kekuatan dan mazmurku
Gm C
Dia gunung batu dan kes’lamatanku
F Bb
Hanya pada-Mu hatiku percaya
Gm Eb Bb C
Kaulah menara dan kota perlindungan
Chorus :
F Bb Dm
‘Ku mau s’lalu bersyukur s’bab cinta-Mu padaku
Bb C
Takkan pernah berubah hatiku percaya
F C Dm
Walau bumi berguncang, gunung-gunung beranjak
Bb C
Namun kasih setia-Mu tak pergi dariku
Interlude 1 : F Bb Eb Bb Dm C
Verse
Chorus
Interlude 2 :
Dm7 Dm6 Dm7 Dm6
Bb C Eb Bb
Dm7 Dm6 Dm7 Dm6
Bb C Eb Bb
G# Bb
Bb C
Chorus
Interlude 3 : Bb C D
Chorus : (Key = G)
G C Em
‘Ku mau s’lalu bersyukur s’bab cinta-Mu padaku
C D
Takkan pernah berubah hatiku percaya
G D/F# Em
Walau bumi berguncang, gunung-gunung beranjak
C D
Namun kasih setia-Mu tak pergi dariku
(Repeat x2)
Tag :
Em C D
Kasih setia-Mu tak pergi dariku
Em C D
Kasih setia-Mu tak pergi dariku
Ending : G C F C Em D (x2)
C Dsus4 F G