by Annette Xie Spf on Saturday, May 7, 2011 at 1:21am
Gua terus terang udah kecewa ama hidup gua yang sekarang. Tentang gmana gua harus melupakan perasaan gua demi teman gua. Gua yang kini sekarang udah pintar mendustai diri sendiri. Tersenyum manis, tetapi tak ada seseorang yang tahu kalau aku sedang merencanakan pembunuhan. Hmm sebuah cerita pembunuhan karakter yang cukup membuatku terhibur puas dan tertawa2 di dalam kesendirianku. Bagiku saat itu aku merasa aman karena tiada seseorangpun yang melihatku. Yah aku senang, hingga cukup untuk membuatku tertawa.
Yah... Mana ada yang tau tentang rencana gua yang sedemikian ini.
"Net, saya liat kamu cocok jadi Artis atau Pendeta, tapi saya rasa kamu lebih cocok jadi Pendeta daripada jadi seorang artis", Kata bapak penjaga kos kepadaku
"Ngapain???, udahlah percuma aja... Lagipula kedua orangtua kagak setuju, lebih baik anak saya saja. Ngapain jadi pendeta. Gak ada gunanya..., lagipula gajinya kecil, atau kalaupun ada gaji. Gayanya itu malah perlente"
"Khan kagak semua orang khan begitu..."
Yah... Mana ada yang tau tentang rencana gua yang sedemikian ini.
"Net, saya liat kamu cocok jadi Artis atau Pendeta, tapi saya rasa kamu lebih cocok jadi Pendeta daripada jadi seorang artis", Kata bapak penjaga kos kepadaku
"Ngapain???, udahlah percuma aja... Lagipula kedua orangtua kagak setuju, lebih baik anak saya saja. Ngapain jadi pendeta. Gak ada gunanya..., lagipula gajinya kecil, atau kalaupun ada gaji. Gayanya itu malah perlente"
"Khan kagak semua orang khan begitu..."
0 komentar:
Posting Komentar