rss
email
twitter
facebook

Jumat, 10 Juni 2011

Dreamer Mythology (Past Reincarnation from Chronicles of trouble)

by Annette Xie Spf on Monday, May 16, 2011 at 11:30pm

Aku... Aku malah menaruh hati kepada Sun Koko, dewa gitar itu. Kini dia telah menjadi guru di Perguruan Langit bagian kuil dewa penghitung uang. Entah mengapa aku begitu merindukan akan sosoknya yang hangat seperti dahulu... Kini banyak orang orang yang menyapanya dengan sebutan Tuan. Membuatku menjadi rendah diri... Apalagi dia digemari murid-murid perempuan di wilayahnya.Kalau saja aku telah menjadi seorang Senpai yang lebih ahli. Tapi aku cuma Pendeta Roh, dan dia adalah seorang Dewa.

"Jadi, bagaimana akan ramalannya???, kau sudah tau Xie"

"Cece, sepertinya ini sulit... Tapi dewa waktu menggariskan ini masih jauh"

"Oh, jadi begitu. Biarlah... Yang penting aku bisa mendapatkan hati pria itu, Ini bayarannya"

"oh, makasih cece", Aku bersorak senang. Sepertinya aku mendapat tambahan uang untuk membeli Patkay Panggang. Asiik...

Sebagai seorang Pendeta Roh, aku memiliki kesaktian yang jarang terdapat pada pendekar umumnya. Yakni, kemampuan Paranormal dan berbagai macam kesaktian yang kumiliki


"Tabib Xie, eh bukan... Madsudku Pendeta Xie", nampaknya dia salah mengucapkan panggilanku
"Kenapa... Kau memikirkan tabib itu, menurutku... Maaf kalo aku harus mengatakan ini padamu, Ce", jawab Xie dengan penuh pertimbangkan. Dia begitu tau jelas akan perasaan yang dirasakan oleh Nona itu saat mencoba menahan amarahnya terhadap Nona Li pemilik Kedai Teh dan penginapan. Tapi hati mereka berdua sudah terlanjur sakit. Dan ini sulit untuk dijelaskan.



"Tabib bodoh!!!!!", Tanpa sadar ia mengucapkan kata itu di saat dia terbangun dari tidurnya. Yah... Dia menggigau lagi. Ini sudah hari ketiga. Ia merasa heran, entah mengapa kata itu yang selalu keluar dari bibirnya. Ada apakah gerangan???, atau mungkin dia mabuk.


Next On :
"Aku Pendeta Anru", ucap seorang Pendeta Roh Senior
"Aku, Xie An. Calon Pendeta Roh, level 2"
Xie, memperhatikan Song Bie yang terlihat acak-acakan dan tertawa, lalu berbicara padanya

"Hei, Dewa Hujan dari Korea... Sedang apa kau!!!"

0 komentar:

Posting Komentar