rss
email
twitter
facebook

Senin, 11 April 2016

11 April 2016

"Orangtua dan teman-temanku tak tahu kalau aku sedang sekarat. Kurang cuma mujizat kalo bisa sarjana. Gara-gara kuliah disini, gua hampir meninggal. Hiks... gua ga tau gimana lagi... kta sakit-sakitan, sekarat stengah mati. Kurang cuma berpegang dgan firman supaya bsa menyambung nyawa. Ini bukan cerita mengada-ngada. Cuma for kuliah, kta mesti rela taruhan nyawa. . . Kenapa dunia kejam kayak gini. . . Kta udah kelamaan di tempat ini... aku tersiksa banget... sangat.... sangat. Tapi orangtua dan teman-teman aku gak ngerti dan cuma bisa ngomongin aku. "

Aku bisa mati kelelahan karena persiapan tugas akhir. Namun... yang memberi nafas hidup adalah Tuhan. Dia mati menggantikanku. Jadikan ku berharga, terimakasih. Kau telah menebus dosaku. Kau juga yang membuatku masih tetap hidup sekarang. Walaupun seharusnya aku meninggal karena penyakitku. Tetapi kau kembali memberikanku hidup untuk bernafas dan bisa berjalan kembali. Kau bebaskan aku dari kebutaan. Karena hanya RohMu yang satu-satunya bisa menghidupiku.

0 komentar:

Posting Komentar