" Dan corak warna abu pada seragam SMA menunjukkan kedewasaan dan ketenangan."
Pic. TAWUR by ReOn Comics Indonesia
https://www.goodnewsfromindonesia.id/2016/08/12/menilik-sejarah-penggunaan-seragam-di-indonesia
Arifina Budi
Jumat, 12 Agustus 2016 16:50 WIB
0 Komentar
Pelajar sekolah di Indonesia tentu identik sekali dengan seragam dengan beragam corak warna dari berbagai jenjang pendidikan SD hingga SMA. Corak warna yang berbeda-beda tersebut lantas menjadi identitas tersendiri bagi setiap pelajar sekolah: warna merah-putih untuk jenjang SD, biru-putih untuk jenjang SMP, dan abu-putih untuk jenjang SMA. Bagi para siswa sekolah, penggunaan seragam ini ada yang merasa bahagia dan ada pula yang tidak menyukainya.
Seperti yang telah kita ketahui, di beberapa negara lain, pelajar tidak diwajibkan mengenakan seragam bahkan tidak ada aturan mengenakan seragam sekolah. Indonesia pun sebenarnya pernah menerapkan pakaian bebas ke sekolah, namun itu pada zaman dahulu kala tepatnya pada masa pendudukan kolonial Belanda.
Penggunaan seragam di Indonesia mulai gencar diterapkan pada masa pendudukan Jepang di tanah air. Namun, kala itu belum diberlakukan adanya corak warna untuk setiap jenjang pendidikan. Negara Jepang yang sarat dengan militeristik membawa nilai disiplin yang tinggi bagi masyarakat Indonesia, termasuk para pelajar.
Setelah Indonesia berhasil mendapatkan kemerdekaannya dari para penjajah dan Jepang angkat kaki dari tanah air, budaya berseragam sekolah ini masih terus diterapkan hingga sekarang. Karena sudah menjadi kebiasaan, akhirnya pada masa pemerintahan Presiden Soeharto tahun 1982 turunlah Surat Keputusan yang dikeluarkan oleh Ditjen Pendidikan Dasar dan Menengah yang berisi tentang penggunaan seragam sekolah bagi para siswa, tepatnya pada 17 Maret 1982.
Baca Juga
Di Popcon Asia, Talenta-talenta Kreatif Indonesia Bakal Bersaing Dalam Creative Business Cup
SK tersebut bukan hanya berisi tentang penyeragaman pakaian sekolah, tetapi juga mengatur corak warna yang berlaku bagi tiap tingkatan sekolah di Indonesia sebagaimana yang dikenakan para pelajar sekolah Indonesia saat ini. Konon, aturan penggunaan seragam sekolah ini sesungguhnya juga dibuat untuk menutupi kesenjangan sosial antarsiswa.
Adapun pencetus gagasan corak warna dan aturan penggunaan seragam sekolah ini adalah Idik Sulaeman yang saat itu menjabat sebagai Direktur Pembinaan Kesiswaan di Ditjen Pendidikan Dasar dan Menengah dengan masa periode 1979-1983. Idik yang merupakan alumni Pendidikan Seni Rupa Institut Teknologi Bandung ini juga merupakan pembuat lambang OSIS dan Paskibraka.
Penentuan warna pada seragam sekolah pun bukan tanpa arti.
Bagi siswa SD, seragam putih dengan bawahan merah melambangkan energi dan keberanian bagi siswa untuk belajar.
Sementara itu corak warna biru pada seragam SMP melambangkan komunikasi dan percaya diri karena pada masa-masa ini siswa SMP sedang dalam masa pengembangan kepercayaan diri.
Dan corak warna abu pada seragam SMA menunjukkan kedewasaan dan ketenangan.
「そして成熟さと静けさを示す高校の制服を着たグレーの色合い。」 インドネシアにおける学校制服の使用の歴史をたどります https://www.goodnewsfromindonesia.id/2016/08/12/menilik-sejarah-penggunaan-seragam-di-indonesia ブディArifina 2016年8月12日(金曜日)午前16時50午後 0コメント
インドネシアの学校の生徒は高校に小学校からの教育の様々なレベルの色の様々な色合いと均一で一度同義だろう。赤とSD用の白、SMP用の青と白、グレー、白、高校レベルへ:色の濃淡は、各学校の学生のための個別のアイデンティティになっ異なっています。学校の学生にとって、この均一の使用は幸せがある、いくつかは愛されていません。 私たちが見てきたように、他のいくつかの国では、学生があっても何の学校の制服のルール制服を着用しないする必要はありません。インドネシアは、実際には、これまで学校に自由に服を実装しましたが、それは正確にオランダの植民地支配の間に昔の時代にありました。 インドネシアの制服の使用が集中国の日本占領中に適用され始めました。しかし、それは教育のレベルごとに任意の色相を課していない場合。軍国主義的規律がロードされている日本の状態は、学生を含むインドネシアの人々のための高い価値をもたらします。 インドネシアは地下水から足を持ち上げるために植民地主義と日本からの独立性を確保した後、文化的な摩耗の学校の制服は、今日でも適用されています。それが習慣になっているので、最終的にはスハルト大統領の統治の間に1982年に1982年3月17日に、学生のための学校の制服の使用については含まれてい初等・中等教育総局が発行する政令の減少となりました。 また読みます ポプコンアジアでは、インドネシアクリエイティブ人材-才能はクリエイティブビジネスカップで競います 法令は、学校の服の均一性については含まれていますが、今日もインドネシアで高校生が着用するようにインドネシアの学校のすべてのレベルに適用される色相を調整するだけでなく。それによると、学校の制服の使用規則は、学生間の社会的格差をカバーするために作られた事実です。 学校の制服を使用するためのアイデアの色相とルールの発信元がIdikスライマンはその後、1979年から1983年の期間で初等・中等教育の学生総局の局長を務めています。テクノロジーの芸術教育バンドン大学卒業生ですIdikも生徒会とPaskibrakaメーカーのエンブレムです。 学校の制服の色の決意は意味がなかったわけではありません。 小学生の場合は、赤、下位と白のユニフォームは、エネルギーと学生が学ぶための勇気を象徴しています。 これらの時間に中学生が信頼醸成の期間であったため、SMPの制服の青いの一方の色合いは、コミュニケーションと信頼を象徴しています。 そして、成熟さと落ち着きを示す高校の制服にグレーの色合い。
"And the shades of gray in high school uniform showing maturity and serenity."
Tracing the History of Use of School Uniforms in Indonesia
https://www.goodnewsfromindonesia.id/2016/08/12/menilik-sejarah-penggunaan-seragam-di-indonesia
Budi Arifina
Friday, August 12, 2016 16:50 pm
0 Comments
School students in Indonesia would once synonymous with uniform with various shades of colors of various levels of education from elementary to high school. Shades of color are different then became a separate identity for each school student: red and white for the SD, blue and white for the SMP, and gray-white to the high school level. For school students, the use of this uniform there are happy and some are not loved.
As we have seen, in some other countries, students are not required to wear a uniform even no school uniform rules. Indonesia was actually ever implement free clothes to school, but it was in the days of yore precisely during the Dutch colonial occupation.
The use of uniforms in Indonesia began intensively applied during the Japanese occupation in the country. However, when it has not imposed any hue for each level of education. Japanese state is loaded with militaristic discipline brings high value for the Indonesian people, including students.
After Indonesia secured its independence from the colonialists and Japanese to lift the foot from homeland, uniformed school culture is still being applied today. Because it has become a habit, eventually during the reign of President Soeharto in 1982 fell Decree issued by the Directorate General of Primary and Secondary Education, which contains about the use of school uniforms for students, on March 17, 1982.
The decree not only contains about uniformity of school clothes, but also adjust the hue that apply to all levels of schools in Indonesia as worn by high school students in Indonesia today. That said, the rules of the use of school uniforms is true also made to cover the social gap between students.
The originator of the idea hue and rules for the use of school uniforms are Idik Sulaiman then served as the Director of Student Directorate General of Primary and Secondary Education with a time period of 1979-1983. Idik who are alumni Arts Education Bandung Institute of Technology is also the emblem of the student council and Paskibraka maker.
Determination of color in a school uniform was not without meaning.
For elementary school students, white uniforms with red subordinate symbolizes energy and courage for students to learn.
Meanwhile shades of blue on SMP uniform symbolizes communication and confidence because in these times junior high school students were in a period of confidence building.
And the shades of gray in high school uniform showing maturity and serenity.
Sent from my android device.
0 komentar:
Posting Komentar