rss
email
twitter
facebook

Minggu, 13 Juli 2014

4 Juni 2014



Tuhan, pada hari ini saya dirundung masalah. Saya tak bisa berbuat apa-apa karena begitu cobaan datang aku tak berdaya. Kenapa aku menjadi manusia lemah dan sementara teman-temanku berkuasa atasku. 


*For your info :

Pelaku bullying aslinya adalah seorang pengecut yang hanya berani mengerjai orang secara berkelompok

Thanks for sinetron yang membantu saya dapat mengungkap fakta itu dan faktor roh yang telah membuka mata dan menyadarkan saya

Kalian sangat berjasa dalam hidup saya dan sebaiknya saya melupakan nama kalian dan hal yang kalian lakukan. Karena sejujurnya bagi dunia adalah hak mereka untuk menindas saya

Pelaku : Berkelompok, Identitas dihapus demi _______. Hanya ________yang tahu

"Apa kasian kta punya dosa sehingga dicobai seperti ini"

"Apa karena Tuhan marah dan cemburu karena kta lebih mementingkan untuk mengerjakan tugas studi. Saya juga punya hak untuk memenuhi itu. Saya tersiksa karena belajar dan kerja tugas kuliah sampai sakit-sakitan"

"kenapa selalu saya yang dicobai dari waktu ke waktu!, kenapa bukan orang lain, teman saya. Supaya mereka merasakan semua penderitaan hidup yang saya rasakan. Masyarakat manusia begitu kejam sama saya. Saya selalu berbuat baik. Tapi ada saja orang yang menindas dan menghancurkan sesuatu hal yang membuat saya senang"

| Tetapi kebahagiaan sejati ada di dalam Kristus |

Namun orang-orang tidak suka melihat saya bahagia. Mereka memandang saya sebagai seorang Komedian yang menyedihkan. Hanya boleh menghibur orang lain, tak boleh mementingkan kepentingan diri sendiri.

Begitulah, belum jadi seorang yang menjadi Pelayan Rohani. Akan tetapi aku sudah tau kekejaman jemaat.

Kenapa aku gak bisa menjadi seorang superior, dominan, penguasa. Tapi jika aku melakukan hal itu aku tak dapat. Baru memikirkannya aku sudah di gugat Langit.

Walau aku lahir dan memiliki kemampuan super, namun aku diperlakukan seperti budak oleh orang jahat. Harus menjadi Pelayan yang selalu siap siaga bagi orang lemah. Tak dianggap di rumah keluargaku sendiri. Menahan kepedihan ketika amarah. Namun Takdir menuntunku menjadi seorang Pejuang Kristus. Tapi aku melakukan hal itu dengan penuh keterpaksaan dan beban tanggung jawab tugas dunia. Karena tuntutannya berat. Aku melakukannya hanya demi menyelamatkan nyawaku


Reality Time dan Eternity Time sight

"Aku tak takut penjara, namun aku lebih takut pada neraka. Tempat dimana satu kesalahan dibalaskan tiada terbatas, penjara abadi. Aku telah merasakan suatu penjara kehidupan yang bernama sekolah, pendidikan. Dunia dimana orang-orang cerdas diperbudak, dimanfaatkan oleh negaranya dan diperas tenaganya.

Mereka menuntut kita semua agar menjadi rajin, membuat orang-orang terjebak dalam dunia.

Tuhan Yesus, tolong caca. Aca disiksa dan dijahatin ama om-om keparat, berondong, orang sok level berkelas, orang gengsi, orang yang dicintai, orangtua sendiri.

Jumlah mereka terlalu banyak untuk ditangkap dan dimasukkan dalam penjara.

Saya juga tidak punya cukup uang untuk membayar pengacara dan memasukkan perkara di pengadilan. Tetapi Engkau adalah hakim yang adil, ya Tuhan dalam memutus dan memperjuangkan keadilan bagi orang yang tertindas


______________________________
Jadi penjahat, Gagal
Balas dendam, Gagal
Jadi orang baik, Dijahatin orang jahat dan baik. Dibikin jadi pecundang ato loser, pengecut,
Dianggap orang gagal. Segala kesempatannya digagalkan

Gagal menjadi Orang baik, Neraka bayarannya
Berhasil dalam berbuat jahat
Neraka upahnya
Terbunuh dan mati saat didapati berbuat dosa
Neraka ganjarannya

Neraka tak seindah yang kalian kira. Jika di dunia kita membakar kertas duit dan melakukan ritual pemujaan adalah satu harapan.

Maka tempat itu merupakan lokasi pusat asal penderitaan yang tiada terbatas. Dimana segala siksaan begitu dekat begitu nyata. Dan ada algojo yang selalu siap siaga selamanya pada waktu nyata berubah menjadi keabadian. 100 tahun, 200, 300, 400 taakan terasa.
_______________________________



Namun raja neraka menganggap itu adalah suatu kontrak abadi

_________________________________

Diriku bagai anak domba yang dibantai habis-habisan oleh iblis, oh Tuhan Tolonglah Daku.

Dalam hidup ini aku disiksa, disesah, dipukuli oleh manusia. Sementara ketika aku berjalan di dunia roh, aku dicekik setan, diajak temanan ama mereka, dipermainkan mereka

Kenapa harus disiksa oleh makhluk padat dan roh. Sedangkan setan tak mau disiksa sebelum waktunya, manusia juga tak ingin ditindas karena merupakan makhluk mulia.

Iblis begitu jahat ama saya, karna saya bisa melihat, merasakan kehadiran mereka. Sementara orang lain gak bisa melihat mereka

0 komentar:

Posting Komentar