Hari Penghakiman Palsu
6 Juli 2013
Aku menempuh perjalanan jauh, kalau diperkirakan sih hampir sama dengan eksekusi jalan salib. Dimana aku diantar pergi oleh pengemis. Bedanya kalo di akhir zaman itu orang di tepi jalan itu adalah umat-umat lain. Dan serdadu romawi yang mengeksekusi diganti dengan gelandangan yang membawa becak pengangkut sampah.
"Horror, jadi gini rasanya di bawa ke tempat penyaliban", gumamku walau aku sendiri ketakutan.
"Kau bisa menyerahkan bajumu", tanya orang dekil yang menjadi pengantar eksekusi
"Tentu saja, dengan senang hati kuberikan padamu agar kau bisa memakai pakaian lebih layak. Kau berikan saja bajumu padaku"
Tak lama kemudian aku tiba-tiba tak sadarkan diri dan di teleport ke rumah pengemis itu.
"Hahaha, aku akan memakaikan pakaianmu pada kedua orangtuaku yang telah mati"
Kebetulah ada smartphone di meja. Ada update status
Anko Arigato, aku akan membunuhmu
Jadi sebelum membunuhku dia mengupdate statusnya. Dasar pembunuh berdarah dingin.
Aku mencoba melarikan diri, namun tubuhku terasa lemas.
"Hahahaha, kau akan mati"
"Apa, justru kau yang akan mati karena aku punya Yesus"
"Apaaaaa.....!!!!!"
"Kini aku menghajarmu", aku berusaha melakukan perlawanan walau leherku serasa tercekik.
0 komentar:
Posting Komentar