rss
email
twitter
facebook

Senin, 09 Juni 2014

PERILAKU HIDUP BERSIH DAN SEHAT DI RUMAH TANGGA



(Logo Rumah Tangga Sehat)

Ayo! Lakukan Hidup bersih dan sehat

Pusat Promosi Kesehatan DepKes RI 2006 Bakti Husada

"Sehat adalah karunia Tuhan yang perlu disyukuri, karena sehat merupakan hak asasi manusia yang perlu dihargai, dijaga, dipelihara, dan ditingkatkan oleh setiap anggota rumah tangga"

Indikator pencapaian kondisi sehat
Perubahan perilaku tak sehat menjadi sehat
Menciptakan Lingkungan sehat di rumah tangga

Bagaimana mewujudkanya?
Dengan keinginan dan kemauan anggota rumah untuk menjaga, meningkatkan dan melindungi kesehatannya melalui Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS)

PENGERTIAN PHBS

PHBS adalah sekumpulan perilaku yang dipraktikkan atas dasar kesadaran sebagai hasil pembelajaran yang menjadikan seseorang atau keluarga dapat menolong diri sendiri di bidang kesehatan dan berperan aktif dalam mewujudkan kesehatan masyarakatnya (Buku Perilaku Hidup Bersih dan Sehat di Rumah Tangga, Pusat PromKes, DepKes RI 2006).


PENGERTIAN PHBS DI RT

Upaya untuk memberdayakan anggota rumah tangga agar tahu, mau, dan mampu mempraktikkan perilaku hidup bersih dan sehat serta berperan aktif dalam gerakan kesehatan di masyarakat.


KEGIATAN PHBS

Gizi :
- Makanan gizi seimbang
- Konsumsi zat besi selama hamil
- Pemberian ASI ekslusif
- Penggunaan garam beryodium (untuk mencegah penyakit gondok)
- Kapsul vitamin A untuk bayi dan balita

KIA dan KB:
- Pemeriksaan Kehamilan
- Tenaga Kesehatan menolong persalinan
- Menimbang balita tiap bulan
- Imunisasi lengkap untuk bayi
- Program KB
- Makan makanan bergizi
- Tidak merokok selama hamil

Kesling :
- Cuci tangan dengan sabun
- Rumah Sehat
- Akses Air Bersih
- Jamban
- Pemberantasan jentik nyamuk
- 3M
- Buanglah sampah pada tempatnya

Pemeliharaan Kesehatan
- Punya Jaminan Pemeliharaan Kesehatan
- Mengunjungi Puskesmas dan sarana kesehatan lainnya
- Aktif dalam Usaha Kesehatan Binaan Masyarakat

Gaya Hidup Sehat :
- Tidak merokok di dalam rumah
- Melakukan aktivitas fisik/olahraga tiap hari
- Makan sayur dan buah

Obat dan Farmasi :
- Menanam toga (Tanaman Obat Keluarga)
- Tidak menggunakan Napza
- Memakai obat generik
- Menjauhkan anak-anak dari Benda Berbahaya dan Zat Beracun
- Memberi oralit pada penderita diare

HARAPAN HASIL PROGRAM PHBS DI RUMAH TANGGA

- Peran aktif Petugas Kesehatan, lintas sektor, Media massa, Organisasi Masyarakat, LSM, Tokoh Masyarakat, Tim PKK, dan Dunia Usaha meningkat dalam bidang PHBS rumahtangga.


MANFAAT PHBS

Bagi Rumah Tangga
- Kemampuan keluarga melaksanakan PHBS dan berperan dalam gerakan kesehatan di masyarakat meningkat

- Anak tumbuh sehat dan cerdas
- Produktivitas kerja anggota keluarga meningkat.

- Pengeluaran biaya rumah tangga dapat difokuskan untuk pemenuhan gizi keluarga, pendidikan dan modal usaha untuk peningkatan pendapatan keluarga.

Di Masyarakat
- Usaha lingkungan sehat mampu diadakan
- Mencegah dan mengatasi masalah kesehatan
- Pelayanan Kesehatan yang ada dimanfaatkan dengan baik

- Upaya Kesehatan Bersumber Masyarakat (UKBM) mampu dikembangkan. Seperti Posyandu, Jaminan Pemeliharaan Kesehatan, Tabungan Ibu Bersalin (Tabulin), Arisan Jamban, Kelompok Pemakai Air, Ambulans desa, dll.

Bagi Pemerintah Kab/Kota
- Peningkatan persentasi RTS (Indikator Kinerja dan Citra PemKab/Kota adalah baik)
- Biaya penanggulangan masalah kesehatan dapat dialihkan menjadi penggunaan dana pengembangan lingkungan sehat dan penyediaan Sarana Pelayanan Kesehatan lebih bisa merata, bermutu dan terjangkau
- Menjadi pembelajaran bagi daerah lain dalam pengembangan PHBS rumahtangga

SASARAN
Seluruh anggota keluarga :
- Pasangan Usia Subur
- Ibu Hamil/menyusui
- Anak dan remaja
- Orang Dewasa
- Lansia
- Pengasuh anak


PENILAIAN
Untuk menilai Rumah Tangga Sehat digunakan 10 indikator PHBS (terdiri dari 7 PHBS dan 3 GHS)

7 PHBS

1. Pertologan persalinan oleh tenaga kesehatan
Dilakukan dokter, bidan, paramedis, dlld
2. Bayi diberi Asi Ekslusif
Sejak lahir- 6 bulan
3. Memiliki Jaminan Pemeliharaan Kesehatan
Punya ASKES, Kartu Sehat, Dana Sehat, Jamsostek, Asuransi Perusahaan.
4. Ada air bersih
Memiliki akses air bersih untuk kebutuhan sehari-hari (berasal dari air dalam kemasan, air ledeng, pompa, sumur terlindung, mata air, penampungan air hujan). Cat : Sumber air pompa berjarak min 10 mtr dari penampungan kotoran/limbah

5. Ketersediaan jamban sehat
     Memiliki jamban (kloset) dengan septik tank atau lubang penampungan kotoran sebagai pembuangan akhir.
6. Luas lantai dengan jumlah penghuni sesuai.
9m2/orang (Luas lantai rumah yang ditempati dan digunakan sehari-hari : Jumlah penghuni)

7. Lantai Rumah bukan tanah
    Lantai harus ada. Bisa terbuat dari semen, papan, ubin, dan kayu.


3GHS

1. Tidak merokok di dalam rumah
Tidak merokok di dalam rumah ketika bersama anggota keluarga lainnya

2. Melakukan aktivitas fisik setiap hari
Melakukan aktivitas fisik sedang/berat min 30 menit/hari

3. Makan buah dan sayur setiap hari
Mengkonsumsi min 3 porsi buah dan 2 porsi sayur tiap 1 minggu


PERAN ANGGOTA RUMAH

* Menerapkan PHBS dalam kehidupan sehari-hari
* Mengajak anggota rumahtangga lain bergabung dalam Kelompok PHBS Dasa Wisma
* Terlibat dalam kegiatan PHBS masyarakat (Posyandu, gerakan Pemberantasan Nyamuk/3M)

*Menjadi Kader pemberdayaan anggota rumahtangga masyarakat

* Bekerjasama dengan tim di tingkat desa melalui Penyuluhan Perorangan, Kelompok dan Massa.


KEGIATAN KADER DALAM PEMBERDAYAAN RTS

1. Kelompok Dasa Wisma
* Kunjungan Rumah tiap 3 bulan sekali (Diutamakan bagi Anggota rumahtangga yang punya masalah kesehatan dan tak mampu mengatasinya)

* Gerakan Kebersihan Lingkungan (KegiatanJumat Bersih untuk pemberantasan sarang nyamuk di desa/kelurahan, Mapalus)

* Pos Kesehatan Desa
Aktif dalam penyebaran informasi kesehatan dan siap siaga dalam penanggulangan masalah kesehatan

2. Kader Posyandu

* Penyuluhan dan Penimbangan Balita di Posyandu tiap bulan (lalu dilakukan pencatatan dan pemantauan status gizi dan kesehatan anak balita)
* Aktivitas Konseling Pertumbuhan Balita untuk membantu ibu mengenal masalah pertumbuhan balita dan pencegahannya


3. PKK

* Terlibat dalam penyusunan rencana pelaksanaan dan penilaian lomba PHBS rumahtangga untuk tingkat desa/kelurahan

* Berperan aktif dalam sosialisasi pada semua kader desa/kelurahan

* Melakukan pencatatan PHBS RT (terlibat dalam pemantauan kemajuan pencapaian RTS di wilayah).



Dengan Pengubahan seperlunya oleh Annette Hoc untuk keperluan publikasi web pribadi dan atas nama kemajuan ilmu pengetahuan.
Hak cipta naskah asli oleh Depkes RI bagian Pusat Promosi Kesehatan.
Tahun 2006.
Kementrian Kesehatan Negara Republik Indonesia

Copyright 2014
Annette
Kunjungi di web

0 komentar:

Posting Komentar