Kejadian 15:1-7
''Tuhan, kepada siapa aku mewariskan harta kekayaanku? Aku tidak memiliki
keturunan. Hambaku yang akan menjadi ahli warisku'', Tanya bapa Abraham kepada
Tuhan
''Orang ini taakan menjadi ahli warismu, melainkan anak kandungmu''
Ada satu masalah baru dalam hidup gua. Setelah sebelumnya gua berhasil
melewati masa-masa sulit karena hidup gua selama hampir satu dekade bagai anak
terlantar. Kini perekonomian gua mengalami kelimpahan yang penuh sukacita. Tapi
sepertinya ada yang kurang dalam hidup gua. Bertahun-tahun gua ngejalani hidup
dengan penuh kesepian. Kayaknya ada yang nggak beres dalam hidup.
Aku memiliki harta warisan yang boleh dikatakan lebih dari cukup. Tapi
setelah gua ngelihat semua hal duniawi itu. Gua pikir buat apa sih orangtua
nyediain harta warisan, sedangkan harta yang mereka kumpulin malah diambil ama
orang yang ngga tanggung jawab. Madsudnya itu khan harta keluarga.
Aku mengajukan diri menjadi orangtua baptis kenalanku. Tapi sayangnya aku
ditolak (hahaha, gak terlalu serius amat sih). Tapi biar gua kenal banyak
orang, hidup gua selalu sepi. Ada another feeling yang gak bisa gua ungkapin
Terkadang saya menjadi pesimis dalam melanjutkan hidup dengan siapa dan
bagaimana. Tentu setiap orang pasti mengharapkan akan keturunan. Dengan harapan
mereka akan memiliki keluarga di masa tua mereka kelak.
Tentunya saya sebagai anak tunggal dari kedua orang tua yang berpisah
memikirkan akan hal ini. Terkadang saya sebagai manusia memiliki ketakutan yang
seharusnya dalam keimananan tidak boleh dilakukan. Saya merasa keimanan saya
sedang diuji sepenuhnya dalam masalah ini. Fokus dan penyerahan.