Sayang, hanya kita sendiri disini
Badai gurun pasir menerpa, menerjang tanpa henti
Badai gurun pasir menerpa, menerjang tanpa henti
Ku begitu takuta hingga aku memelukmu
Kau pun berkata walau sampai akhirnya taakan melepaskan diriku
Taakan pernah dan taakan pula terjadi
Taakan pernah dan taakan pula terjadi
Perihnya pasir badai bertiup membutakan mataku
Namun kau menghapus air mataku, sayang
Walau dalam terakhir hidupku memelukmu
Akupun mau asal ku bisa bertemu dengan kau di surga
Bawa aku kesana saat nafasku berhenti tertarik
Saat semua pasir menyelubungi kita
Kau tetap setia untuk memelukku
Taakan pernah kau meninggalkanku
Sampai mati berada di dekatku
Namun kau menghapus air mataku, sayang
Walau dalam terakhir hidupku memelukmu
Akupun mau asal ku bisa bertemu dengan kau di surga
Bawa aku kesana saat nafasku berhenti tertarik
Saat semua pasir menyelubungi kita
Kau tetap setia untuk memelukku
Taakan pernah kau meninggalkanku
Sampai mati berada di dekatku
0 komentar:
Posting Komentar