rss
email
twitter
facebook

Jumat, 23 Oktober 2009

Persilangan Mendel

Macam Gamet dan Macam Fenotipe Dari Persilangan

30 June 2009
Dari contoh persilangan monohibrida yang lalu, dapat diketahui bahwa gamet yang terbentuk pada F1 ada 2 macam dan fenotipe yang terbentuk juga dua macam. Sementara pada perbandingan dihibrida dapat diketahui bahwa gamet yang terbentuk pada F1 ada 4 macam, dengan perbandingan 9 : 3 : 3 : 1. Untuk persilangan trihibrida dan seterusnya dapat ditentukan dengan metode segitiga Pascal, lihat tabel di bawah:

Jumlah
Sifat Beda
Kemungkinan
Macam Fenotipe
Macam
Gamet F1
Perbandingan Fenotipe pada
F2
1 1 1 2 3:1
2 1 2 1 4 9:3:3:1
3 1 3 3 1 8 27:9:9:9:3:3:3:1
4 1 4 6 4 1 16 81:27:27:27:27:9:9:9:9:9:9:3:3:3:3:1
n lanjutkan Pascal diatas 2n 3n: seterusnya

A. Persilangan Resiprok

Dalam persilangan, Hukum Mendel tidak mempersoalkan macam/jenis kelamin. Artinya, Hukum Mendel I dan II berlaku sama pada jenis kelamin jantan maupun betina. Ini berarti bahwa jantan dan betina memiliki kesempatan yang sama dalam pewarisan sifat. Misalnya, persilangan antara bunga yang berwarna merah dengan yang berwarna putih akan menghasilkan keturunan yang sama, apabila serbuk sari diambil dari bunga merah atau putih. Persilangan yang demikian dikenal dengan Persilangan Resiprok.

B. Backcross dan Testcross

Backcross adalaha mengawinkan F1 dengan salah satu induknya(P), baik induk homozigot dominan maupin resesif. Tujuannya adalah untuk mengetahui genotipe induknya. Biasanya genotipe induk belum diketahui dan baru dapat diketahui setelah diadakan backcross.

contoh Backcross



Karena hasilnya kuning : putih = 1:1, berarti induknya bergenotipe kk.



Karena hasilnya kuning semua, berarti induknya bergenotipe KK.

Testcross adalah mengawinkan suatu individu hasil persilangan dengan salah satu induknya yang homozigot resesif. Uji silang ini bertujuan untuk mengetahui apakah individu yang diuji tersebut homozigot atau heterozigot. Apabila hasil uji silang menunjukkan perbandingan fenotipe keturunannya memisah, maka kesimpulannya individu yang diuji heterozigot bukan homozigot (galur murni). Tetapi apabila hasil uji silang 100% berfenotipe sama, maka individu tersebut homozigot.



Biji bulat disilangkan dengan induknya yang keriput resesif menghasilkan keturunan 50% bulat dan 50% keriput. Berarti individu tersebut heterozigot (Bb).



Biji bulat disilangkan dengan induk resesif keriput. Keturunannya ternyata 100% bulat. Berarti individu tersebut homozigot dominan (BB)


Testcross

0 comments:

Post a Comment

Thanks for your coment...
 


Blog it to your Space with Live Writer! Windows Live Writer

0 komentar:

Posting Komentar