Be grateful this morning my reading in Exodus reminds Moses' story of God's choosing to lead the Israelites out of the land of Egypt (Slavery). Lessons I take:
1. Must have a meek heart like a Moses
2. Be Obedient and Sincere in doing God's Work
3. Self-control do not spy emotions can enter in the land of the Agreement. Hallelujah ...
Memang tantangannya berat. Tapi buat Aaliyah (pergi ke Israel). Maka akan kujalani. Thanks for your powerful quotatiton, young lady. Quite's help me out around my journey
Eaa, sebenarnya bagiku Jakarta memang membosankan bagai Padang Gurun. Namun kita mesti tegar dan tak patah semangat mendoakan jiwa-jiwa dan tetap bertekun dalam Tuhan
Pasti bisa survive !
(Padahal yang terjadi adalah : "Bawa aku pergi dari sini... Aku ingin pergi ke Wakanda")
GOD IS NEVER IN A HURRY, BUT HE'S ALWAYS ON TIME CAN I GET A AMEN
Jesus came to free the captives. He took every captivity in his life. You are free to connect with the father and have a heavenly experience here on earth. It's days to invade your environment with the power of heaven. Get ready!
[4/30, 3:35 PM]
DATE - Yosi: Challange pasti bisa apa lagi uda dapat clue. Klo minta bantuan Tuhan n kita nurut pasti kita akan di bawa ke rencananya
アンネってAnnette Hoc: Saya dapat ini dari teman saya buat menghadapi masalah hidup
Challenge nya itu loh.... menegangkan.
Untung ada clue-nya. Kalo ga ada dia mah... bisa mati saya di Padang Rumput
Hotni Lestari Saragih is feeling grateful.
Bersyukur tadi pagi bacaanku di kitab Keluaran mengingatkan kembali kisah Musa yg di pilih Tuhan untuk memimpin bangsa Israel keluar dari tanah mesir (Perbudakan). Pelajaran yg saya ambil :
1. Harus memiliki hati yg lemah lembut seperti musa
2. Harus Taat dan Tulus dalam melakukan Pekerjaan Tuhan
3. Penguasaan diri jangan emosi spy bisa masuk di tanah Perjanjian. Haleluyah...
""Percaya ama Tuhan, kamu pasti akan bisa""
""Bukan masalah kapan kapan dan kapan baru bisa pergi ke Israel. Selama kamu memiliki nafas dan jiwa Yahudi, itulah yang membuat kamu bisa hidup disana walau kita sekalipun adalah orang Indonesia"
Not a matter of when and when to go to Israel. As long as you have the breath and the Jewish spirit, that's what makes you live even though we are Indonesians
Sabar menunggu, waktumu akan segera tiba
Keep waiting, your time will come soon
Sent from MailDroid Jika ada cara lain untuk dapat memperbaiki Negeri, saya tidak akan mengambil langkah ini. Tapi sayang, untuk bisa merubahnya menjadi baik kita harus masuk ke dalam sistem dan merubahnya sendiri - Dwidyawati Esther Mopeng ""Bukan masalah kapan kapan dan kapan baru bisa pergi ke Israel. Selama kamu memiliki nafas dan jiwa Yahudi, itulah yang membuat kamu bisa hidup disana walau kita sekalipun adalah orang Indonesia" Not a matter of when and when to go to Israel. As long as you have the breath and the Jewish spirit, that's what makes you live even though we are Indonesians Sabar menunggu, waktumu akan segera tiba Keep waiting, your time will come soon Kita ini diberi akses untuk mengetahui Kerajaan Allah. Tapi kalau kita nggak bisa melakukan perkara yang kecil, bagaimana dengan perkara yang besar? . "Jika mau memahami kekuatan Negara ada Pintu yang anda bisa setiap saat masuk yaitu: "Golden Gate Jerusalem"" - RM Benjamin Ketang Melestarikan komunitas Jejehudian di Indonesia. Keep The Journey in Learning Hebrew Terkadang ditengah buruknya keadaan, TUHAN memilih mengubah hati kita drpd keadaan tsb MENTALITAS PADANG GURUN MENTALITAS PADANG GURUN Pembacaan Firman Terambil dari : Ulangan pasal 1 - 4 Padang gurun menggambarkan dunia ; yang penuh kejahatan, yang penuh dengan dosa, panas, kering, tandus, tidak bersahabat, tidak bisa diajak kompromi, penuh penderitaan, bermasalah, tidak nyaman. Difinisi “Mentalitas padang gurun” è bangsa Israel memiliki mental dengan melihat keadaan sekelilingnya, bukan melihat apa yang ada pada dirinya atau apa yang Tuhan berikan padanya Pkh 11 : 4. Kenapa bangsa Israel berputar-putar dipadang gurun selama 40 th ? apa karena : - banyaknya musuh ? - keadaan sekitar mereka ? - pencobaan disepanjang jalan ? - ada yang mencegah mereka ? Jawabnya : Semua tidak - Firaun mengejar penghabisan kali Kel 14 setelah menyeberangi laut Teberau tidak ada musuh lagi ( yang ada di Kanaan ). - Keadaan sekitar mereka tidak mempengaruhi mereka ; semua orang seiman, bebas beribadah ; artinya bisa beribadah , bisa doa, bisa baca Firman Tuhan, mereka berkumpul bisa saling tolong menolong, saling menghibur atau saling menguatkan. - Setiap ada pencobaan Tuhan selalu menolong memberi solusi jalan keluar, dengan mengadakan mujizat, menampakan diri, berbicara, dll. - Tidak ada orang yang menghalangi mereka untuk mencapai janji Tuhan yaitu Tanah Kanaan. MARI kita lihat skenario TUHAN : Tuhan memilih, mempersiapkan Musa sebagai pemimpin untuk menyelematkan bangsa Israel dari dapur peleburan besi , sama seperti Tuhan Yesus yang telah menyelamatkan kita Ul 4:20, tapi bangsa Israel punya mental padang gurun sehingga mereka gagal menerima janji Tuhan, mereka binasa. Kitab Kel, Im, Bil, Ul è mengisahkan waktu yang seharusnya dicapai oleh bangsa Israel ; Bil 10 : 11 tgl 20-2-02 mereka berangkat dari gunung Sinai ke Kadesh Barnea perjalanan selama 11 hari Ul 1:2 Jadi mereka ada di Kadesh Barnes tanggal 1- 3- 02 . Lalu 40 hari kedua belas pengintai kembali di Kadesh berarti tanggal 10- 4- 02 ( harusnya mulai tanggal tersebut mereka sudah bisa menerima janji Tuhan ) tapi karena mental padang gurun mereka memberontak pada Tuhan ; mereka tidak percaya bahwa Tuhan akan berjalan didepan mereka dan berperang untuk mereka melawan orang Amori , orang Enak yang besar – besar, bangsa Israel menggerutu menentang titah Tuhan dengan mengatakan bahwa Tuhan membenci mereka membawa mereka keluar dari tanah Mesir dan menyerahkan mereka supaya dimusnahkan, hingga Tuhan murka mereka disuruh berpaling kembali kearah Laut Teberau daerah padang gurun Paran Bil 14 : 25, Ul 2 : 14 selama 38 th. Genaplah 40 th lamanya bangsa Israel berputar-putar dipadang gurun Ul 1 : 6 Tuhan katakan “Telah cukup lama “ majulah berangkatlah tahun ke 40 mereka berangkat sampai kegunung Nebo, tgl 1- 11- 40 mereka yang tersisa sampai disungai Yordan ( tua-tua bangsa Israel habis binasa termasuk Musa yang hilang di Gunung Nebo yang tinggal Israel muda/anak yang lahir dijalan dibawah umur 20 tahun kebawah pada tahun ke 2 ketika murka Tuhan turun Bil 14 : 29 ). YANG jadi pertanyaan : Kenapa 40 tahun dan apakah selama 40 tahun Tuhan tidak memberi kesempatan pada bangsa Israel : - DALAM ILMU KEDOKTERAN ; = 40 hari janin dalam rahin ibu bertumbuh = 40 minggu janin siap dilahirkan = 40 bulan seorang anak tumbuh sempurna; pintar bicara, pintar makan, pintar jalan dll = 40 tahun seorang pria & wanita mencapai kedewasaan penuh - Tuhan memberi KESEMPATAN ; seperti “seorang Bapa mendukung anaknya sepanjang jalan yang kau tempuh “ Ul 1 : 30 , Tuhan menunggu bangsa Israel seperti seorang Bapa menunggu anaknya terhilang dengan penuh harap akan berbalik padaNya, dengan penuh kerinduan karena kasih sayangNya, tapi yang ditunggu tidak pernah menyadari Kasih sayang Tuhan itulah yang membuat mereka gagal. Mentalitas padang gurun berbicara dengan GAYA PIKIR : bangsa Israel hanya memikirkan yang jasmani/duniawi bukan yang diatas Kol 3 : 2 “ pikirkan yang diatas jangan yang dibumi” 1. Pikiran yang buruk ; mati karena haus, lapar, pedang , pikiran yang buruk menghasilkan sikap yang buruk, dan keadaan jadi buruk. Pikiran buruk membuat bangsa Israel tidak bisa bersyukur atas rencana Tuhan. Pikiran yang buruk membuat bangsa Israel selalu bertengkar tidak percaya dengan iman sepenuhnya pada Tuhan. 2. Gaya pikir malas orang yang selalu didorong orang lain, tidak punya motivasi, tidak punya kemauan sendiri, tidak mau berpikir kebaikan-kebaikan Tuhan yang telah berlaku pada dirinya. Orang seperti ini tidak akan pernah melakukan pekerjaan yang besar seperti bangsa Israel . contoh : kegereja disuruh, doa disuruh, komsel disuruh dll. 3. Tidak jerah / tidak mau merubah gaya pikirnya ( memberontak ) è dalam menghadapi pencobaan bangsa Israel selalu memberontak ; menyalahkan Tuhan, menyesali Tuhan kenapa membawa mereka keluar dari Mesir. Mereka tidak pernah menyadari pencobaan yang Tuhan kerjakan supaya mereka bertobat sungguh-sungguh ( Tuhan sedang memproses mereka ). 4. Menggerutu, bersungut-sungut, mengecam, mengeluh, menghakimi ; orang seperti ini menolak standar Tuhan artinya menolak Firman Tuhan, prinsip-prinsip Tuhan, menolak pola kerja Tuhan. Tuhan tidak akan pernah berkarya dalam diri orang-orang seperti ini ; orang seperti ini tidak akan bertumbuh, berubah apalagi berbuah, Alkitab mencatat seperti pohon ara yang tidak berbuah dipotong, dibuang dan dibakar. 5. Tidak sabar, tidak setia / berkhianat, tidak bertahan / tekun ; Alkitab mencatat untuk menerima janji Tuhan kita harus sabar dalam menghadapi penderitaan dan tekun dengan iman percaya pada Tuhan Yesus untuk menerima janjiNya. Hingga bangsa Israel berbuat dosa membuat lembu emas. 6. Selalu menyalahkan Tuhan, hamba Tuhan, orang lain ; seperti bangsa Israel menyalahkan Tuhan, menyalahkan Musa ; tabiat / watak manusia cenderung berbuat jahat è perlu pengakuan, penyucian dan pengampunan I Yoh 1:8-10 “ Tuhan itu setia dan adil kalau kita mau minta pengampunan ”. 7. Egois adalah orang yang memikirkan diri sendiri dengan pikiran sendiri, dengan kekuatan sendiri tidak mau mengandalkankan Tuhan, orang yang sombong tidak menyadari hidupnya ada dalam genggaman tangan Tuhan itulah bangsa Israel. 8. Kalah sebelum berperang “bangsa Israel menggambarkan dirinya seperti belalang” tidak yakin bahwa Tuhan ada dipihak mereka, tidak percaya dalam dirinya ada kekuatan Tuhan ( Tuhan Yesus kita adalah Singa Yehuda berarti kita juga adalah anak-anak singa Yehuda yang punya kekuatan, tidak seperti belalang yang lemah ). 9. Bersaing / iri dalam hal-hal duniawi ( seperti Korah,Datan,Abiram) menuntut jabatan Imam seperti Musa. 10.Serakah seperti Bileam melayani karena uang, atau hidup semata-mata hanya untuk cari kekayaan. Tuhan mengijinkan merekamelewati ujian demi ujian dan berkata, "Apakah kamu mempercayai Aku?" Setiap kali mereka gagal melewati ujian, mereka dibawa berputar kembali di padang gurun itu. Tetapi sekalipun berada di padang gurun, mereka disana bukan secara kebetulan atau sebuah kecelakaan. Penantian mereka selama 40 tahun memiliki suatu tujuan. Setiap kita tidak ingin berlama-lama mencapai “tanah Kanaan” di dalam dunia ini, yakni keberhasilan, kesuksesan, kemakmuran, kesejahteraan, kesembuhan, & keindahan lainnya. Itu yang kita pikirkan. Tetapi Tuhan mengerjakan doa & harapan kita untuk tidak saja mengaruniakan “tanah Kanaan” di dalam dunia ini kepada kita, tetapi karena KASIH SETIA-NYA Ia mengerjakan doa & harapan kita juga untuk mempertahankan kita menembus “padang gurun” dunia menuju tanah Kanaan yang sesungguhnya, yakni “diam di dalam rumah TUHAN sepanjang masa” (Mzm 23:6). Sunggu Janji Tuhan di Padang Gurun: Tuhan menyertai kita di padang gurun (Keluaran 13:21-22) 13:21 TUHAN berjalan di depan mereka, pada siang hari dalam tiang awan untuk menuntun mereka di jalan, dan pada waktu malam dalam tiang api untuk menerangi mereka, sehingga mereka dapat berjalan siang dan malam. 13:22 Dengan tidak beralih tiang awan itu tetap ada pada siang hari dan tiang api pada waktu malam di depan bangsa itu. Tuhan akan melindugi kita di padang gurun (Ulangan 29:5) 29:5 Empat puluh tahun lamanya Aku memimpin kamu berjalan melalui padang gurun; pakaianmu tidak menjadi rusak di tubuhmu, dan kasutmu tidak menjadi rusak di kakimu. Tuhan akan menyediakan kebutuhan kita di padang gurun(Keluaran 16:13-15) 16:13 Pada waktu petang datanglah berduyun-duyun burung puyuh yang menutupi perkemahan itu; dan pada waktu pagi terletaklah embun sekeliling perkemahan itu. 16:14 Ketika embun itu telah menguap, tampaklah pada permukaan padang gurun sesuatu yang halus, sesuatu yang seperti sisik, halus seperti embun beku di bumi. 16:15 Ketika orang Israel melihatnya, berkatalah mereka seorang kepada yang lain: “Apakah ini?” Sebab mereka tidak tahu apa itu. Tetapi Musa berkata kepada mereka: “Inilah roti yang diberikan TUHAN kepadamu menjadi makananmu.Tuhan akan membuat jalan di padang gurun serta sungai-sungai di padang gurun (Yesaya 43:19) 43:19 Lihat, Aku hendak membuat sesuatu yang baru, yang sekarang sudah tumbuh, belumkah kamu mengetahuinya? Ya, Aku hendak membuat jalan di padang gurun dan sungai-sungai di padang belantara. Berputar-putar Di Padang Gurun Ulangan 8:2 Ingatlah kepada seluruh perjalanan yang kaulakukan atas kehendak TUHAN, Allahmu, di padang gurun selama empat puluh tahun ini dengan maksud merendahkan hatimu dan mencobai engkau untuk mengetahui apa yang ada dalam hatimu, yakni, apakah engkau berpegang pada perintah-Nya atau tidak. Bacaan Alkitab Setahun Mazmur 25 ; Matius 25 ; Kejadian 49-50 Musa dipilih Tuhan untuk memimpin bangsa Israel menuju Tanah Perjanjian, namun dalam perjalanannya mereka harus melewati padang gurun. Seharusnya sekalipun dalam kelompok besar, hanya dibutuhkan waktu beberapa minggu dari Mesir menuju Kanaan. Namun bangsa Israel harus menjalaninya selama 40 tahun. Apa saja yang mereka kerjakan selama 40 tahun di padang gurun? Mereka hanya berputar-putar saja. Dalam perjalanan mereka selama di padang gurun, Tuhan mengijinkan mereka melewati ujian demi ujian dan berkata, "Apakah kamu mempercayai Aku?" Setiap kali mereka gagal melewati ujian, mereka dibawa berputar kembali di padang gurun itu. Tetapi sekalipun berada di padang gurun, mereka disana bukan secara kebetulan atau sebuah kecelakaan. Penantian mereka selama 40 tahun memiliki suatu tujuan. Selama 40 tahun itu, Tuhan ingin mengajarkan bangsa Israel kerendahan hati dan juga kebenaran Firman Tuhan yang harus mereka hidupi. Padang gurun itu adalah tempat pelatihan yang Tuhan sediakan bagi Israel dan selama pelatihan itu mereka tidak kekurangan apapun. Mereka tidak bekerja di ladang untuk mendapatkan gandum atau berburu untuk mendapatkan daging, Tuhan menyediakan manna dan juga daging ketika bangsa itu menuntutnya. Hari ini apakah Anda merasa seperti berada di padang gurun? Kering, menghadapi kesulitan, ujian demi ujian yang rasanya tiada henti silih berganti? Tenanglah, percayalah bahwa sekalipun Anda ditengah padang gurun, Tuhan tetap beserta Anda. Bahkan Dia menjaga dan memelihara Anda di masa-masa sulit itu. Mari belajar dari Musa, dituliskan dalam Bilangan 33:2, "Musa menuliskan perjalanan mereka dari tempat persinggahan ke tempat persinggahan sesuai dengan titah TUHAN; dan inilah tempat-tempat persinggahan mereka dalam perjalanan mereka:" Apakah Anda menuliskan pengalaman Anda selama menjalani padang gurun? Mulai hari ini, tuliskanlah dan renungkan apa yang Anda pelajari dari setiap ujian yang Anda alami. Masa penantian di padang gurun akan mempersiapkan kita untuk memasuki masa peperangan untuk mengklaim janji Tuhan di Tanah Perjanjian. Jadi, lembutkan hati kita untuk Tuhan membentuk kita seturut kehendak-Nya. Padang gurun itu adalah tempat pelatihan yang Tuhan sediakan bagi Israel dan selama pelatihan itu mereka tidak kekurangan apapun. Mereka tidak bekerja di ladang untuk mendapatkan gandum atau berburu untuk mendapatkan daging, Tuhan menyediakan manna dan juga daging ketika bangsa itu menuntutnya. Tuhan mengijinkan merekamelewati ujian demi ujian dan berkata, "Apakah kamu mempercayai Aku?" Setiap kali mereka gagal melewati ujian, mereka dibawa berputar kembali di padang gurun itu. Tetapi sekalipun berada di padang gurun, mereka disana bukan secara kebetulan atau sebuah kecelakaan. Penantian mereka selama 40 tahun memiliki suatu tujuan. Applying Naturalization for becoming Israeli citizen How to Become an Israeli Citizen As the only Jewish-majority state in the world, Israel is naturally a place where many Jews wish to immigrate and become citizens. While Israel welcomes many who wishes to become citizens, it can still be a difficult process to complete. But Israeli law allows for citizenship to be granted through several avenues including naturalization, affiliation (through marriage or descent), and also under the Law of Return. With a little research and hard work, you can learn how to become an Israeli citizen. Gaining Israeli Citizenship through Naturalization 1 Live in Israel for three out of five years before applying. Before you are eligible to apply for naturalized Israeli citizenship, you must have established your permanent residence in Israel for at least three out of five of the years immediately preceding your application.[11]This helps ensure that those applying for citizenship genuinely desire to be part of the Israeli community and have demonstrated it through their ability to live successfully in the country for a reasonably long period of time. 2 Become entitled as a permanent resident. To become a citizen of Israel, you must prove to the government that you intend to settle in Israel permanently. This means residing in Israel, locating employment in Israel, and becoming part of the community.[12]Learning how to speak Hebrew is important at this stage as well. 3 Renounce other nationalities. In order to become an Israeli citizen, you must renounce any other nationalities that you currently hold. This does not mean that you must give up your other citizenship, but that you will agree to adhere to the Israeli laws regarding naturalization and gaining citizenship.[13]Alternatively, you can prove that you will no longer be a foreign national from the time of becoming a citizen. This can be proven, depending on the circumstance, through various documentation such as your birth certificate, passport, marriage license or divorce decree, etc.