Cermin dan lensa serta prinsip kerjanya memberikan sarana pemahaman bagi pemanfaatannya untuk mempermudah dan membantu kehidupan manusia. Alat-alat yang bekerja berdasarkan prinsip optik (cermin dan lensa) digolongkan sebagai alat optik.
Mata
Salah satu alat optik alamiah yang merupakan salah satu anugerah dari Sang Pencipta adalah mata. Di dalam mata terdapat lensa kristalin yang terbuat dari bahan bening, berserat, dan kenyal. Lensa kristalin atau lensa mata berfungsi mengatur pembiasan yang disebabkan oleh cairan di depan lensa. Cairan ini dinamakan aqueous humor. Intensitas cahaya yang masuk ke mata diatur oleh pupil.
Bagian-bagian mata
Cahaya yang masuk ke mata difokuskan oleh lensa mata ke bagian belakang mata yang disebut retina. Bentuk bayangan benda yang jatuh di retina seolah-olah direkam dan disampaikan ke otak melalui saraf optik. Bayangan inilah yang sampai ke otak dan memberikan kesan melihat benda kepada mata. Jadi, mata dapat melihat objek dengan jelas apabila bayangan benda (bayangan nyata) terbentuk tepat di retina.
Lensa mata merupakan lensa yang kenyal dan fleksibel yang dapat menyesuaikan dengan objek yang dilihat. Karena bayangan benda harus selalu difokuskan tepat di retina, lensa mata selalu berubah-ubah untuk menyesuaikan objek yang dilihat. Kemampuan mata untuk menyesuaikan diri terhadap objek yang dilihat dinamakan daya akomodasi mata.
daya akomodasi mata
Saat mata melihat objek yang dekat, lensa mata akan berakomodasi menjadi lebih cembung agar bayangan yang terbentuk jatuh tepat di retina. Sebaliknya, saat melihat objek yang jauh, lensa mata akan menjadi lebih pipih untuk memfokuskan bayangan tepat di retina.
Titik terdekat yang mampu dilihat oleh mata dengan jelas disebut titik dekat mata (punctum proximum/PP). Pada saat melihat benda yang berada di titik dekatnya, mata dikatakan berakomodasi maksimum. Titik dekat mata disebut juga dengan jarak baca normal karena jarak yang lebih dekat dari jarak ini tidak nyaman digunakan untuk membaca dan mata akan terasa lelah. Jarak baca normal atau titik dekat mata adalah sekitar 25 cm.
Adapun, titik terjauh yang dapat dilihat oleh mata dengan jelas disebut titik jauh mata (punctum remotum/PR). Pada saat melihat benda yang berada di titik jauhnya, mata berada dalam kondisi tidak berakomodasi. Jarak titik jauh mata normal adalah di titik tak hingga (~).
Rabun Jauh dan Cara Memperbaikinya
Orang yang menderita rabun jauh atau miopi tidak mampu melihat dengan jelas objek yang jauh tapi tetap mampu melihat dengan jelas objek di titik dekatnya (pada jarak 25 cm). titik jauh mata orang yang menderita rabun jauh berada pada jarak tertentu (mata normal memiliki titik jauh tak berhingga).
Rabun jauh dapat diperbaiki dengan menggunakan lensa divergen yang bersifat menyebarkan (memencarkan) sinar. Lensa divergen atau lensa cekung atau lensa negatif dapat membantu lensa mata agar dapat memfokuskan bayangan tepat di retina.
miopi dikoreksi menggunakan lensa negatif
Jarak fokus lensa dan kuat lensa yang digunakan untuk memperbaiki mata yang mengalami rabun jauh dapat ditentukan berdasarkan persamaan lensa tipis dan rumus kuat lensa.
Di sini jarak
s adalah jarak tak hingga (titik jauh mata normal), dan
s' adalah titik jauh mata (PR). Prinsip dasarnya adalah lensa negatif digunakan untuk memindahkan (memajukan) objek pada jarak tak hingga agar menjadi bayangan di titik jauh mata tersebut sehingga mata dapat melihat objek dengan jelas.
Rabun Dekat dan Cara Memperbaikinya
Orang yang menderita rabun dekat atau hipermetropi tidak mampu melihat dengan jelas objek yang terletak di titik dekatnya tapi tetap mampu melihat dengan jelas objek yang jauh (tak hingga). Titik dekat mata orang yang menderita rabun dekat lebih jauh dari jarak baca normal (PP > 25 cm).
Cacat mata hipermetropi dapat diperbaiki dengan menggunakan lensa konvergen yang bersifat mengumpulkan sinar. Lensa konvergen atau lensa cembung atau lensa positif dapat membantu lensa mata agar dapat memfokuskan bayangan tepat di retina.
hipermetropi dikoreksi menggunakan lensa positif
Jarak fokus lensa dan kuat lensa yang digunakan untuk memperbaiki mata yang mengalami hipermetropi dapat ditentukan berdasarkan persamaan lensa tipis dan rumus kuat lensa.
Di sini jarak s adalah jarak titik dekat mata normal (25 cm), dan s' adalah titik dekat mata (PP). Prinsip dasarnya adalah lensa positif digunakan untuk memindahkan (memundurkan) objek pada jarak baca normal menjadi bayangan di titik dekat mata tersebut sehingga mata dapat melihat objek dengan jelas.
Kaca Pembesar
Kaca pembesar atau lup digunakan untuk melihat benda kecil yang tidak bisa dilihat dengan mata secara langsung. Lup menggunakan sebuah lensa cembung atau lensa positif untuk memperbesar objek menjadi bayangan sehingga dapat dilihat dengan jelas.
Bayangan yang dibentuk oleh lup bersifat maya, tegak, dan diperbesar. Untuk mendapatkan bayangan semacam ini objek harus berada di depan lensa dan terletak diantara titik pusat O dan titik fokus F lensa. untuk menghasilkan bayangan yang diinginkan, lup dapat digunakan dalam dua macam cara, yaitu dengan mata berakomodasi maksimum dan dengan mata tidak berakomodasi.
Lup dapat digunakan dengan mata berakomodasi maksimum untuk mendapatkan perbesaran bayangan yang diinginkan. Agar mata berakomodasi maksimum, bayangan yang terbentuk harus tepat berada di titik dekat mata (s' = sn = jarak titik dekat mata).
Perbesaran bayangan yang dihasilkan oleh lup dengan mata berakomodasi maksimum adalah
Dimana P adalah perbesaran lup, sn adalah jarak titik dekat mata (sn = 25 cm untuk mata normal), dan f adalah jarak fokus lup.
Menggunakan lup dalam keadaan mata berakomodasi maksimum membuat mata menjadi cepat lelah. Agar mata relaks dan tidak cepat lelah, lup digunakan dalam keadaan mata tidak berakomodasi. Untuk mendapatkan perbesaran bayangan yang diinginkan dalam keadaan mata tidak berakomodasi, bayangan yang terbentuk harus berada sangat jauh di depan lensa (jarak tak hingga). dalam hal ini objek harus berada di titik fokus lensa (s = f).
Perbesaran bayangan yang dihasilkan oleh lup dengan mata tidak berakomodasi adalah
Dimana P adalah perbesaran lup, sn adalah jarak titik dekat mata (sn = 25 cm untuk mata normal), dan f adalah jarak fokus lup.
Mikroskop
Perbesaran bayangan yang dihasilkan dengan menggunakan lup yang hanya menggunakan sebuah lensa cembung kurang maksimal dan terbatas. Untuk mendapatkan perbesaran yang lebih besar diperlukan susunan alat optik yang lebih baik. Perbesaran yang lebih besar dapat diperoleh dengan membuat susunan dua buah lensa cembung. Susunan alat optik ini dinamakan mikroskop yang dapat menghasilkan perbesaran sampai lebih dari 20 kali.
Sebuah mikroskop terdiri atas dua buah lensa cembung (lensa positif). lensa yang dekat dengan objek (benda) dinamakan lensa objektif, sedangkan lensa yang dekat mata dinamakan lensa okuler. Jarak fokus lensa okuler lebih besar daripada jarak fokus lensa objektif.
mikroskop dan bagian-bagiannya
pembentukan bayangan pada mikroskop
Objek yang ingin diamati diletakkan di depan lensa objektif di antara titik
Fob dan 2
Fob. Bayangan yang terbentuk oleh lensa objektif adalah
I1 yang berada di belakang lensa objektif dan di depan lensa okuler. Bayangan ini bersifat nyata, terbalik, dan diperbesar. Bayangan
I1 akan menjadi benda bagi lensa okuler dan terletak di depan lensa okuler antara pusat optik O dan titik fokus okuler
Fok. Di sini lensa okuler akan berfungsi sebagai lup dan akan terbentuk bayangan akhir
I2 di depan lensa okuler. Bayangan akhir
I2 yang terbentuk bersifat maya, diperbesar, dan terbalik terhadap objek semula.
Perbesaran yang dihasilkan mikroskop adalah gabungan dari perbesaran lensa objektif dan perbesaran lensa okuler. Perbesaran lensa objektif mikroskop adalah
Dimana Pob adalah perbesaran lensa objektif, s'ob adalah jarak bayangan lensa objektif dan sob adalah jarak objek di depan lensa objektif.
Adapun perbesaran lensa okuler mikroskop sama dengan perbesaran lup, yaitu sebagai berikut.
untuk mata berakomodasi maksimum
untuk mata tidak berakomodasi
Dimana Pok adalah perbesaran lensa okuler, sn adalah jarak titik dekat mata (untuk mata normal sn = 25 cm), dan fok adalah jarak fokus lensa okuler.
Perbesaran total mikroskop adalah hasil kali perbesaran lensa objektif dan perbesaran lensa okuler. Jadi,
P = Pob × Pok
Hal-hal penting yang perlu diketahui berkaitan dengan mikroskop:
(1) jarak antara lensa objektif dan lensa okuler disebut juga panjang tabung (d). panjang tabung sama dengan penjumlahan jarak bayangan yang dibentuk lensa objektif (s'ob) dengan jarak benda (bayangan pertama) ke lensa okuler (sok).
d = s'ob + sok
(2) menggunakan mikroskop dengan mata berakomodasi maksimum berarti letak bayangan akhir berada di titik dekat mata di depan lensa okuler. Jadi, dapat dituliskan
s'ok = -sn
(3) menggunakan mikroskop dengan mata tidak berakomodasi berarti jarak benda di depan lensa okuler (sok ) berada tepat di titik fokus lensa okuler (fok). Jadi, dapat dituliskan
sok = fok
Teropong Bintang
Bintang-bintang di langit yang letaknya sangat jauh tidak dapat dilihat secara langsung oleh mata. Teropong atau teleskop dapat digunakan untuk melihat bintang atau objek yang letaknya sangat jauh.
Teropong terdiri atas dua lensa cembung, sebagaimana mikroskop. Pada teropong jarak fokus lensa objektif lebih besar daripada jarak fokus lensa okuler (fob > fok). Teropong digunakan dengan mata tidak berakomodasi agar tidak cepat lelah karena teropong digunakan untuk mengamati bintang selama berjam-jam. Dengan mata tidak berakomodasi, bayangan lensa objektif harus terletak di titik fokus lensa okuler. Dengan demikian, panjang teropong (atau jarak antara kedua lensa) adalah
d = fob + fok
dimana fob adalah jarak fokus lensa objektif dan fok adalah jarak fokus lensa okuler.
Adapun perbesaran P yang dihasilkan oleh teropong adalah
15 February 2009 at 11:32 am [...] Alat Optik [...]
7 April 2009 at 12:14 am makasi yah uda buad nieh artikel
jd ngerti deh
^^
ud mau ujian, makanya cari sumber kek ginian
7 April 2009 at 1:31 pm …….
22 April 2009 at 5:38 pm Terima kasih atas artikelnya. Saya kurang mahir materi ini dan semua buku kumpulan rumus (entah mengapa) melupakan menuliskan singkatan yang mereka gunakan untuk rumus itu artinya apa, sehingga membingungkan, jadi artikel ini adalah suatu penyelamat bagi saya, haha.
Mungkin ada baiknya bila rumus: 1/f = 1/s + 1/s' ditambahkan, karena itu sering sekali digunakan (terutama dalam soal mikroskop, whew)~
23 April 2009 at 2:35 pm thx ya buat artikelnya, jadi gampang ngerjain tugas nih..
25 April 2009 at 10:15 am hahaha,,,
tugaz newh!!!!
numpuk!!!
cari d sini jga dewh!!!
26 April 2009 at 3:57 pm thx tapi koq ad ayang eror ya
tp lumayanlah tugasnya selasai
27 April 2009 at 9:55 am tugas banyak !!! stress d!! akakakaa xp
5 May 2009 at 7:18 pm Bozzz…
Mksih yawhhh…
Jadiii gmpang ngerjainn tugaszzz…
hehehehehe…
11 May 2009 at 1:18 pm . thx iah .
. Rast jdii gmpang ngrjaint tgast .
. ahaii .
13 May 2009 at 6:44 pm fsika bkin pusing az !
16 May 2009 at 10:40 am thanks banget ya…buat artikelnya!
jdi gampang nyari tugas niy !
thanks banget!!
18 May 2009 at 2:44 pm thx bwt artikelnya yuph…
jdi gampang ngerjain tgsnya
23 May 2009 at 9:05 am Terimakasih ya atas artikelnya, jd nambah ilmunya deh..
24 May 2009 at 11:50 am Thank you buat artikelnya, sangat membantu!
Di sekolah aku pelajarnnya sama persis sama materi ini, tapi kalau di sekolah, rada susah untuk mengertinya, jadi dengan artikel ini, aku kebantu banget.
Sekali lagi thx ya!
26 May 2009 at 5:10 pm hei.. makasi ya udah nulis artikel ini
soalnya aku rada gaptek sama fisika. hehehehehehehe ^^
28 May 2009 at 1:05 pm makasih bgd ya…..
artikelnya membantu sekali…..
28 May 2009 at 10:36 pm mkasiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiih bget artikelnya
31 May 2009 at 4:40 pm Thx atas ArtikelNya Jadi GA di Omelin ama Guru ^^
4 June 2009 at 9:56 am kok ga ada gambar2 alat optik cie…………..
4 June 2009 at 10:07 am adu…du………..q pusing buangeettttttttttt deh tugas'na susah………….
4 June 2009 at 10:11 am siapapun yang baca tau gak…………………k'lo susah bangetttttttttt tugas q………..bantuin q donk………….ke sini……….
4 June 2009 at 10:14 am thank'sssssssssssss artikel c0z dah bantuin q sekaliiiiiii lgiiiii thnk'
10 June 2009 at 6:34 pm makasi ya aq dah dapat tugas aq deck
13 June 2009 at 10:06 am thxx…….
dddddddddddddddddddaaaaaaaaaaahhhhhhh…
sukur allhamdulillah,,tugas jadi lebih gampang di kerjain..
byeeeeeee…..
13 June 2009 at 12:50 pm makasi buat artikelnya …
sekalian sama video pembelajarannya dong ….
biar lebih mudah kand kalu ngeliat video . ga hanya baca ajah .
makasi sebelum dan sesudahnya .
20 June 2009 at 10:14 am Thanks bgt!
artikelnya bisa membantuku mengerjakan tgz2 kuliah.
26 June 2009 at 6:57 pm bete ihh punya guru ngasih tugas yang hese aaahhh
16 August 2009 at 11:38 pm thaxs dh nyediain artikel………….ne
ad tugas neh…………
thxs ya…….di upload lg dong…………
30 August 2009 at 12:30 pm terimakasih atas sarananya
2 September 2009 at 2:00 pm thx akhirnx tugas dr bu chatriene bs q selesein….
5 September 2009 at 6:19 pm thanks yach atas artikel2 nya,tambahin lagi dong biar tambah lengkap
12 September 2009 at 2:58 pm terima kasih infonya